Friday, August 19, 2016

Teknologi VVT-i Pada Mesin Toyota

VVT-i (Variable Valve Timing with Intelligence) adalah sebuah teknologi mesin dengan system variable valve timing yang dikembangkan oleh Toyota. Teknologi ini telah menggantikan teknologi VVT Toyota yang sudah mulai diterapkan tahun 1991 di mesin Toyota 4A-GE 5 silinder. Mesin dengan teknologi ini dapat meningkatkan efisiensi dan tenaga serta hemat bahan bakar dan ramah lingkungan.

Teknologi Mesin VVT-i
Teknologi Mesin VVT-i

Teknologi ini diperkenalkan oleh Toyota pada tahun 1996. Dengan istilah awam VVT-I ini diartikan sebagai teknologi pengaturan pintar waktu buka tutup valve yang variatif. Teknologi ini hadir di Indonesia pertama kali pada tahun 2003 dan dipasang pada Toyota Vios (2003), Toyota Camry (2003), Toyota Corolla Altis (2004), Toyota Kijang Innova (2004), Toyota Avanza S VVT-i (2004), Toyota Fortuner (2005) dan Toyota Yaris (2006). Tidak ketinggalan produk Daihatsu di bawah program Astra Motor juga memasang mesin ini pada produk-produck terbarunya, seperti Xenia, Sigra, dan lain sebagainya.

Seiring perkembangan jaman, teknologi VVT-i dikembangkan menjadi 2 jenis, yaitu VVTL-I (Variable Valve Timing and Lift intelligent system) dan Dual VVT-i.

VVTL-i

Teknologi VVTL-I (Variable Valve Timing and Lift intelligent system) adalah hasil penyempurnaan teknologi VVT-I dimana dapat merubah katup angkat (dan durasi) sekaligus valve timing. Pada mesin type 2ZZ-GE, kepala mesin mempunyai desain khas menyerupai DOHC karena memiliki cam terpisah untuk intake dan exhaust dan juga memiliki dua katup intake dan exhaust (empat) per silinder.

Mesin dengan teknologi ini pertama kali diterapkan pada Toyota Celica 2000 dengan 2ZZ-GE. Namun Toyota sudah menghentikan produksi VVTL-i di banyak negara karena mesin ini tidak memenuhi spesifikasi standar Euro IV, dengan demikian beberapa varian mobil Toyota seperti Corolla T-Sport (Europe), Corolla Sportivo (Australia), Celica, Corolla XRS, Toyota Matrix XRS dan Pontiac Vibe GT tidak menggunakan mesin 2ZZ-GE lagi.

Dual VVT-i

Teknologi Dual VVT-i menerapkan system penyesuaian waktu pada camshaft intake dan exhaust. Dual VVT-I pertama kami kali diperkenalkan pada tahun 1998 di RS200 Altezza dengan mesin 3S-GE. Teknologi ini juga diterapkan pada mesin generasi baru V6 Toyota, 3.5 liter 2GR-FE dan pertama kali dipakai adalah pada Toyota Avalon.

Saat ini, mobil-mobil keluaran terbaru baik dari Toyota maupun mobil-mobil dengan brand Daihatsu hasil kerjasama dengan Toyota di bawah Astra Motor sudah menggunakan mesin dengan teknologi Dual VVT-i ini sehingga performance dan efisiensinya dapat memenuhi standar yang telah diterapkan.

Ditinjau dari teknologinya, VVT-i ini mempunyai konsep dasar mengoptimalkan torsi mesin pada setiap kecepatan dan kondisi pengemudian yang membuat konsumsi BBM menjadi lebih efisien dan menurunkan tingkat emisi bahan bakar serendah mungkin sehingga ramah lingkungan, sehingga kendaraan bermesin teknologi VVT-i sanggup menghasilkan tenaga yang besar sekalipun kapasitas cc slinder mesin kecil. Cara kerja teknologi VVT-I ini cukup sederhana, yaitu untuk menghitung waktu buka tutup katup (valve timing) yang optimal, ECU (Electronic Control Unit) menyesuaikan dengan kecepatan mesin, volume udara masuk, posisi throttle (akselerator) dan temperatur air. Agar target valve timing selalu tercapai, sensor posisi chamshaft atau crankshaft memberikan sinyal sebagai respon koreksi.

Dengan kata lain, system VVT-I ini terus terus mengoreksi valve timing atau jalur keluar masuk bahan bakar dan udara. Disesuaikan dengan pijakan pedal gas dan beban yang ditanggung demi menghasilkan torsi optimal di setiap putaran dan beban mesin.

Penerapan teknologiVVT-i ke mesin mobil juga memberikan kelebihan yaitu minimnya biaya pemeliharaan yang harus ditanggung oleh pemilik karena tune-up seperti setel klep dan lain sebagainya tidak diperlukan lagi.

Namun sebaiknya tetap melakukan service berkala agar menjaga performance mobil, hindari sembarangan bengkel, dan gunakan oli mesin dengan grade yang dibutuhkan sesuai dengan manual yang dikeluarkan pihak pabrikan mobil. Tidak disarankan untuk memilih sembarang bengkel untuk mobil dengan type ini karena mesin ini memerlukan komputer diagnosa khusus yang hanya tersedia dibengkel resminya. <bds83>


Lihat pula atikel terkait :

0 comments

Post a Comment